Bab 1
Landasan falsafah pendidikan jasmani
Pendidikan adalah rekonstruksi aneka
pengalaman dan peristiwa yangdialami individu agar sesuatu yang baru menjada
terarah dan bermakna. Morse membedakan pengertian istilah pendidikan
1 pendidikan liberal (leberal education),
Lebih berorientasi pada bidang studi dam pemehaman materi
2 pendidikan umum (general education), Lebih
memperhatikan pelakunya dari pada bidang studi atau materi
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan
pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan media pengembangan individu
secara menyeluruh. Tapi pendidikan jasmani masih dianggap kurang penting.
·
Jumlah Tenaga guru masih kurang, kualifikasi
masih rendah
·
Fasilitas dan infrastruktur dan sarana masih
kurang
·
Dana dan keuangan
Pengertian filsafat
Filsafat merupakan bidang garapan untuk
membantu individu mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan.
Webster mengartikanya cinta kebenaran
(love of wisdom), artinya keinginan untuk mencari nilai dan fakta serta
menafsirkan tanpa bias atau prasangka.
Broudy (1954) mengemukakan 4 tingkatan
pendidikan :
1.
emosional atau tidak kritis, pengetahuan
berdasar pada keuntungan dan kerugian
2.
faktual atau informasional, pengetahuan
berdasar pada bukti-bukti atau informasi
3.
eksplanatori atau teoretikal, pengetahuan
berdasar pada kombinasi data faktual (induktif) dan teoritikal (deduktif)
4.
filosofis, pengetahuan yang paling tinggi dan
argumentasinya bersifat universal dan permanen
komponen utama filsafat
Ø metafisika
: yang menjelaskan prinsip keberadaan yang berhubungan dengan aspek non fisik
atau abstrak.
Ø Epistemologi
: berkaitan dengan batas-batas, hukum-hukum dan macam macam pengetahuan.
Ø Aksiologi
: membantu menentukan sudut pandang kebenaran
Ø Etika
: merupakan sub bagian dari askiologi yang lebih bersifat
individual/perseorangan
Ø Logika
: menjelaskan tentang langkah berfikir yang harus ditempuh serta menempatka
fakta sehingga menghasilkan pemikiran yang akurat
Ø Estetika
: merupakan bidang garapan untuk menetukan kriteria yang behubungan dengan
bidang seni
Beberapa aliran filsafat dalam pemdidikan
jasmani
Idealisme,
aliran ini meyakini bahwa pikiran merupakan kunci terhadap sesuatu. Beberapa konsep
idealisme
·
Pikiran merupakan fokus dari keberadaan
seseorang
·
Manusia lebih penting dari pada alam
·
Keberadaan nilai tidak bergantung pada
individu
·
penelaran dan intuisi membantu individu
menemukan kebenaran
sehubungan dengan itu beberapa pandangan
filsafat idealisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut:
ü pendidikan
jasmani tidak hanya melibatkan fisik semata
ü aktifitas
kesegaran jasmani memberi kontribusi terhadap perkembangan kepribadian
seseorang
ü pendidikan
jasmani merupakan pusat berbagai gagasan
ü guru
harus menjadi seorang model bagi siswa
ü guru
bertanggung jawab terhadap efektifitas program pendidikan jasmani
ü pendidikan
ditujukan untuk kehidupan
Realisme,
aliran ini memempatkan dirinya sebagai aliran yang terpisah dan berbeda dari
filsafat lainya selama akhir abad 19 dan awal abad 20. Filsafat ini menentang
idealisme. Beberapa kunci filsafat realisme
·
aspek fisik merupakan dunia nyata
·
semua kejadian di dunia merupakan hasil dari
hukum alam
·
kebenaran ditentukan oleh metode ilmiah
·
pikiran dan tubuh mempunyai hubungan erat dan
harmonis
·
agama dan filsafat dapat muncul bersamaan
beberapa pandangan filsafat realisme terhadap
pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
ü pendidikan
jasmani ditujukan untuk kehidupan
ü kesegaran
jasmani merupakan hasil produktifitas
ü program
pendidikan jasmani didasarkan pada pengetahuan ilmiah
ü pengulangan
memegang peranan penting dalam proses belajar
ü pendalaman
ilmu keolahragaan membuat kehidupan sosial lebih baik
ü bermain
dan rekreasi membantu kemampuan beradaptasi
pragmatisme,
atau sering disebut juga eksperimentalisme menganggap pengalaman
sebagai kunci keberhasilan hidup. Beberapa konsep inti filsafat pragmatisme
·
pengalaman merupakan penyebab terjadinya
perubahan konsep tentang realitas
·
keberhasilan merupakan satu-satunya kriteria
dari sebuah teori yang benar
·
individu merupakan bagian integral dari
masyarakat luas
beberapa pandangan filsafat pragmatisme
terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü pengalaman
akan lebih bermakna manakala siswa memperoleh aktifitas secara bervariasi
ü aktifitas
penjas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial
ü program
penjas ditentukan oleh kebutuhan dan minat siswa
ü pembelajaran
diperoleh melalui metode pemecahan masalah
ü guru
sebagai motivator
ü standarisasi
bukan merupakan bagian dari program penjas
naturalisme,
aliran ini menganggap bahwa sesuatu yang mempunyai nilai adalah
sesuatu yang secara fisik nampak. Beberapa konsep inti naturalisme
·
segala sesuatu yang ada hanya akan diakui
keberadaanya apabila nampak secara fisik
·
lingkungan fisik merupakan sumber nilai
·
individu lebih bernilai dari pada sosial
beberapa pandangan filsafat naturalisme
terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü aktifitas
fisik lebih dari sekedar bersifat fisik
ü hasil
belajar diperoleh melalui aktifitas dirinya
ü bermain
merupakan proses pendidikan
ü prestasi
bertanding yang tinggi tidak dikondisikan
ü pendidikan
jasmani berkaitan dengan pengembangan individu secara utuh
Existensialisme,
perhatian utama filsafat ini adalah keberadaan individu secara
utuh. Beberapa konsep inti existensialisme
·
keberadaan manusia adalah betul-betul nyata
·
setiap individu menetukan sistem nilai diri
sendiri
·
setiap individu lebih penting dari masyrakat
beberapa pandangan filsafat existensialisme
terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü kebebasan
memilih
ü banyak
variasi aktifitas
ü permainan
merupakan pengembang kreatifitas
ü siswa
tahu tentang dirinya
ü guru
adalah seorang konsultan
filsafat pendidikan tradisional dan modern
apabila kita telaah lebih lanjut pemikiran
filsafat tersebut bersifat tradisional, kebanyakan sekolah sekarang ini menganut
filsafat modern, Dengan kata lain pendidikan jaman sekarang ini lebih
mengembangkan individu secara utuh.
Pandangan modern tentang pendidikan jasmani
Pandangan modern tentang pendidikan jasmani
pada dasarnya sama dengan filsafat modern terhadap pendidikan pada
umumnya. Dengan memperhatikan kebutuhan,
minat dan masalah siswa secara individu, aspek lain yang juga harus
diperhatikan adalah komunikasi antara guru, siswa, sekolah dan orang tua siswa.
Pandangan filsafat humanisme
Filsafat ini muncul untuk mendukung manusia
sebagai individu secara utuh. Pandangan filsafat humanisme terhadap beberapa
sifat penyelanggaraan pendidikan adalah sebagai berikut
·
memberi kebebasan siswa untuk menyatakan
perasaanya
·
menempatkan nilai berdasarkan kemanusiaan dan
individual
·
menerima keberadaan individu dan kelompok
sebagai mana adanya
·
menyesuaikan pembelajaran secara inofatif
·
kreatif, independent, dan mendorong secara
merata
·
meningkatkan kerja sama secara efektif dengan
yang lain, pengalaman belajar, dan interaksi dari siswa ke siswa
filsafat pendidikan sering kali berubah oleh
karena itu para pengajar harus bersifat fleksibel dalam menanggapi
masing-masing filsafat
konsep
inti
dalam perkembangan sejarahnya, pendidikan
jasmani dipengaruhi oleh beberapa aliran filsafat, antaralain filsafat
idealisme, realisme, pragmatisme, natualisme dan exsistensialisme
beberapa aliran filsafat yang mempengaruhi
pendidikan jasmani pada dasarnya dapat di klasifikasikan ke dalam filsafat
tradisional dan modern
pelaksanaan pendidikan jasmani pada aliran
filsafat tradisional cenderung bersifat subjek atau “teacher center”
pelaksanaan pendidikan jasmani pada aliran
filsafat modern cenderung bersifat “child center”
bab 2
konsep dasar pendidikan jasmani
pengertian pendidikan jasmani diambil dari
redaksi yang beragam. Dibedakan menjadi dua sudut pandang
1.
pandangaan tradisioanal, menganggap bahwa
manusia itu terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah-pilah, yaitu
jasmani dan rohani (dikhotomi). Pandangan ini muncul tahun 1885 – 1900, pada
saat itu pendidikan jasmani sebagai obat karena itu banyak dibekali akademis
kedokteran. Pandangan pendidikan jasmani berdasarkan dikhotomi cenderung
mengarah pada upaya memperkuat badan dan mendorong pandangan yang kedua yang
bersifat holistik
2.
pandangan modern, menganggap bahwa manusia
bukan bagian yang tepilah pilah (holistik). Pandangan ini muncul tahun 1910,
pada saat itu pendidikan jasmani dipengsruhi oleh “progresive education” pendidikan jasmani harus mengembangkan secara
menyeluruh. Sehingga sport atau olah raga menjadi bagian kurikulum pendidikan
contoh definisi pendidikan
·
di indonesia 1960, pendidikan jasmani adalah
pendidikan yang mengaktualisasikan potensi aktifitas manusia berupa sikap,
tindakan, dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah menuju kebulatan pribadi
sesuai dengan cicta-cita kemanusiaan
·
pangrazi dan dauer 1992, physical education is
a part of general educational program that contributes, primarily through
movement expreinces, to the total growthand development of childern. Physical
education is defened as education of and through movement, and must be
conducted in a manner that merit this meaning.
·
Siedentop 1990, pandangan ini menganggap
kehidupan manusia secara menyeluruh
·
Wall and murray 1994, pendidikan jasmani mendidik anak secara
keseluruhan, tidak hanya mendidik jasmani atau tubuhnya saja
Konsep
inti
Pengertian pendidikan jasmani dapat dilihat
dari dua sudut pandangtradisional dan modern
Pandangan tradisional menganggap manusia
terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah-pilah jasmani dan rohani.
Pandangan modern menganggap manusia sebagai
satu kesatuanyang utuh
Tujuan pendidikan jasmani
Tujuanya sama dengan tujuan pendidikan pada
umumnya, secara umum tujuan pendidikan jasmani diklasafikasikan dalam empat
kategori, yaitu
1.
Perkembangan fisik, melibatkan kekuatan tubuh
2.
Perkembangan gerak, melakukan gerak effektif ,
efisien, halus, indah
3.
Perkembangan mental, kemampuan berfikir,
pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab
4.
Perkembangan sosia, penyesuaian diri pada
suatu kelompok atau masyarakat
Bahan ajar pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani dilakukan di dalam dan di
luar sekolah, dengan bermain dan melakukan aktifitas jasmani
Olah raga dan pendidikan jasmani
Perbedaan olah raga dan pendidikan jasmani ada
di sisi aktifitas belajar dan tujuanya. Aktifitas dan tujuan pendidikan jasmani
lebih luas dibannding aktifitas olah raga.
Olah raga dan pendidikan olah raga merupakan bagian dari pendidikan jasmani
Konsep
inti
Tujuan pendidikan jasmani tertuju pada aspek
fisik, mental, emosional, spiritual dan sosial
Pendidikan jasmani dapat dilakukan di sekolah
maupun di luar sekolah
Pendidikan jasmani pada aktifitas jasmani
(olahraga, rekreasi, petualangan, permainan dan aktifitas fisik lainya) untuk
meningkatkan kemampuan fisik anak didiknya
Olahraga adalah setiap kegiatan fisik yang
mengandung permainan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau dengan orang
lain maupun dengan alam
Pendidikan jasmani memiliki arti luas dari
pada pendidikan olah raga, olahraga dan pendidikan olahraga bagian dari
pendidikan jasmani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar