Sabtu, 02 Februari 2013

bab 1 & 2 Landasan falsafah pendidikan jasmani



Bab 1
Landasan falsafah pendidikan jasmani
Pendidikan adalah rekonstruksi aneka pengalaman dan peristiwa yangdialami individu agar sesuatu yang baru menjada terarah dan bermakna. Morse membedakan pengertian istilah pendidikan
1 pendidikan liberal (leberal education), Lebih berorientasi pada bidang studi dam pemehaman materi
2 pendidikan umum (general education), Lebih memperhatikan pelakunya dari pada bidang studi atau materi
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan media pengembangan individu secara menyeluruh. Tapi pendidikan jasmani masih dianggap kurang penting.
·         Jumlah Tenaga guru masih kurang, kualifikasi masih rendah
·         Fasilitas dan infrastruktur dan sarana masih kurang
·         Dana dan keuangan
Pengertian filsafat
Filsafat merupakan bidang garapan untuk membantu individu mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan. Webster mengartikanya cinta kebenaran (love of wisdom), artinya keinginan untuk mencari nilai dan fakta serta menafsirkan tanpa bias atau prasangka.
Broudy (1954) mengemukakan 4 tingkatan pendidikan :
1.       emosional atau tidak kritis, pengetahuan berdasar pada keuntungan dan kerugian
2.       faktual atau informasional, pengetahuan berdasar pada bukti-bukti atau informasi
3.       eksplanatori atau teoretikal, pengetahuan berdasar pada kombinasi data faktual (induktif) dan teoritikal (deduktif)
4.       filosofis, pengetahuan yang paling tinggi dan argumentasinya bersifat universal dan permanen
komponen utama filsafat
Ø  metafisika : yang menjelaskan prinsip keberadaan yang berhubungan dengan aspek non fisik atau abstrak.
Ø  Epistemologi : berkaitan dengan batas-batas, hukum-hukum dan macam macam pengetahuan.
Ø  Aksiologi : membantu menentukan sudut pandang kebenaran
Ø  Etika : merupakan sub bagian dari askiologi yang lebih bersifat individual/perseorangan
Ø  Logika : menjelaskan tentang langkah berfikir yang harus ditempuh serta menempatka fakta sehingga menghasilkan pemikiran yang akurat
Ø  Estetika : merupakan bidang garapan untuk menetukan kriteria yang behubungan dengan bidang seni
Beberapa aliran filsafat dalam pemdidikan jasmani
Idealisme, aliran ini meyakini bahwa pikiran merupakan kunci terhadap sesuatu. Beberapa konsep idealisme
·         Pikiran merupakan fokus dari keberadaan seseorang
·         Manusia lebih penting dari pada alam
·         Keberadaan nilai tidak bergantung pada individu
·         penelaran dan intuisi membantu individu menemukan kebenaran
sehubungan dengan itu beberapa pandangan filsafat idealisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut:
ü  pendidikan jasmani tidak hanya melibatkan fisik semata
ü  aktifitas kesegaran jasmani memberi kontribusi terhadap perkembangan kepribadian seseorang
ü  pendidikan jasmani merupakan pusat berbagai gagasan
ü  guru harus menjadi seorang model bagi siswa
ü  guru bertanggung jawab terhadap efektifitas program pendidikan jasmani
ü  pendidikan ditujukan untuk kehidupan
Realisme, aliran ini memempatkan dirinya sebagai aliran yang terpisah dan berbeda dari filsafat lainya selama akhir abad 19 dan awal abad 20. Filsafat ini menentang idealisme. Beberapa kunci filsafat realisme
·         aspek fisik merupakan dunia nyata
·         semua kejadian di dunia merupakan hasil dari hukum alam
·         kebenaran ditentukan oleh metode ilmiah
·         pikiran dan tubuh mempunyai hubungan erat dan harmonis
·         agama dan filsafat dapat muncul bersamaan
beberapa pandangan filsafat realisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
ü  pendidikan jasmani ditujukan untuk kehidupan
ü  kesegaran jasmani merupakan hasil produktifitas
ü  program pendidikan jasmani didasarkan pada pengetahuan ilmiah
ü  pengulangan memegang peranan penting dalam proses belajar
ü  pendalaman ilmu keolahragaan membuat kehidupan sosial lebih baik
ü  bermain dan rekreasi membantu kemampuan beradaptasi
pragmatisme, atau sering disebut juga eksperimentalisme menganggap pengalaman sebagai kunci keberhasilan hidup. Beberapa konsep inti filsafat pragmatisme
·         pengalaman merupakan penyebab terjadinya perubahan konsep tentang realitas
·         keberhasilan merupakan satu-satunya kriteria dari sebuah teori yang benar
·         individu merupakan bagian integral dari masyarakat luas

beberapa pandangan filsafat pragmatisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü  pengalaman akan lebih bermakna manakala siswa memperoleh aktifitas secara bervariasi
ü  aktifitas penjas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial
ü  program penjas ditentukan oleh kebutuhan dan minat siswa
ü  pembelajaran diperoleh melalui metode pemecahan masalah
ü  guru sebagai motivator
ü  standarisasi bukan merupakan bagian dari program penjas
naturalisme, aliran ini menganggap bahwa sesuatu yang mempunyai nilai adalah sesuatu yang secara fisik nampak. Beberapa konsep inti naturalisme
·         segala sesuatu yang ada hanya akan diakui keberadaanya apabila nampak secara fisik
·         lingkungan fisik merupakan sumber nilai
·         individu lebih bernilai dari pada sosial
beberapa pandangan filsafat naturalisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü  aktifitas fisik lebih dari sekedar bersifat fisik
ü  hasil belajar diperoleh melalui aktifitas dirinya
ü  bermain merupakan proses pendidikan
ü  prestasi bertanding yang tinggi tidak dikondisikan
ü  pendidikan jasmani berkaitan dengan pengembangan individu secara utuh
Existensialisme, perhatian utama filsafat ini adalah keberadaan individu secara utuh. Beberapa konsep inti existensialisme
·         keberadaan manusia adalah betul-betul nyata
·         setiap individu menetukan sistem nilai diri sendiri
·         setiap individu lebih penting dari masyrakat
beberapa pandangan filsafat existensialisme terhadap pendidikan jasmani adalah sebagai berikut
ü  kebebasan memilih
ü  banyak variasi aktifitas
ü  permainan merupakan pengembang kreatifitas
ü  siswa tahu tentang dirinya
ü  guru adalah seorang konsultan
filsafat pendidikan tradisional dan modern
apabila kita telaah lebih lanjut pemikiran filsafat tersebut bersifat tradisional, kebanyakan sekolah sekarang ini menganut filsafat modern, Dengan kata lain pendidikan jaman sekarang ini lebih mengembangkan individu secara utuh.
Pandangan modern tentang pendidikan jasmani
Pandangan modern tentang pendidikan jasmani pada dasarnya sama dengan filsafat modern terhadap pendidikan pada umumnya.  Dengan memperhatikan kebutuhan, minat dan masalah siswa secara individu, aspek lain yang juga harus diperhatikan adalah komunikasi antara guru, siswa, sekolah dan orang tua siswa.
Pandangan filsafat humanisme
Filsafat ini muncul untuk mendukung manusia sebagai individu secara utuh. Pandangan filsafat humanisme terhadap beberapa sifat penyelanggaraan pendidikan adalah sebagai berikut
·         memberi kebebasan siswa untuk menyatakan perasaanya
·         menempatkan nilai berdasarkan kemanusiaan dan individual
·         menerima keberadaan individu dan kelompok sebagai mana adanya
·         menyesuaikan pembelajaran secara inofatif
·         kreatif, independent, dan mendorong secara merata
·         meningkatkan kerja sama secara efektif dengan yang lain, pengalaman belajar, dan interaksi dari siswa ke siswa
filsafat pendidikan sering kali berubah oleh karena itu para pengajar harus bersifat fleksibel dalam menanggapi masing-masing filsafat
konsep inti
*      dalam perkembangan sejarahnya, pendidikan jasmani dipengaruhi oleh beberapa aliran filsafat, antaralain filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, natualisme dan exsistensialisme
*      beberapa aliran filsafat yang mempengaruhi pendidikan jasmani pada dasarnya dapat di klasifikasikan ke dalam filsafat tradisional dan modern
*      pelaksanaan pendidikan jasmani pada aliran filsafat tradisional cenderung bersifat subjek atau “teacher center”
*      pelaksanaan pendidikan jasmani pada aliran filsafat modern cenderung bersifat “child center”












bab 2
konsep dasar pendidikan jasmani
pengertian pendidikan jasmani diambil dari redaksi yang beragam. Dibedakan menjadi dua sudut pandang
1.       pandangaan tradisioanal, menganggap bahwa manusia itu terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah-pilah, yaitu jasmani dan rohani (dikhotomi). Pandangan ini muncul tahun 1885 – 1900, pada saat itu pendidikan jasmani sebagai obat karena itu banyak dibekali akademis kedokteran. Pandangan pendidikan jasmani berdasarkan dikhotomi cenderung mengarah pada upaya memperkuat badan dan mendorong pandangan yang kedua yang bersifat holistik
2.       pandangan modern, menganggap bahwa manusia bukan bagian yang tepilah pilah (holistik). Pandangan ini muncul tahun 1910, pada saat itu pendidikan jasmani dipengsruhi oleh “progresive education”  pendidikan jasmani harus mengembangkan secara menyeluruh. Sehingga sport atau olah raga menjadi bagian kurikulum pendidikan



contoh definisi pendidikan
·         di indonesia 1960, pendidikan jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan potensi aktifitas manusia berupa sikap, tindakan, dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah menuju kebulatan pribadi sesuai dengan cicta-cita kemanusiaan
·         pangrazi dan dauer 1992, physical education is a part of general educational program that contributes, primarily through movement expreinces, to the total growthand development of childern. Physical education is defened as education of and through movement, and must be conducted in a manner that merit this meaning.
·         Siedentop 1990, pandangan ini menganggap kehidupan manusia secara menyeluruh
·         Wall and murray 1994,  pendidikan jasmani mendidik anak secara keseluruhan, tidak hanya mendidik jasmani atau tubuhnya saja
Konsep inti
*      Pengertian pendidikan jasmani dapat dilihat dari dua sudut pandangtradisional dan modern
*      Pandangan tradisional menganggap manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah-pilah jasmani dan rohani.
*      Pandangan modern menganggap manusia sebagai satu kesatuanyang utuh



Tujuan pendidikan jasmani
Tujuanya sama dengan tujuan pendidikan pada umumnya, secara umum tujuan pendidikan jasmani diklasafikasikan dalam empat kategori, yaitu
1.       Perkembangan fisik, melibatkan kekuatan tubuh
2.       Perkembangan gerak, melakukan gerak effektif , efisien, halus, indah
3.       Perkembangan mental, kemampuan berfikir, pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab
4.       Perkembangan sosia, penyesuaian diri pada suatu kelompok atau masyarakat
Bahan ajar pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani dilakukan di dalam dan di luar sekolah, dengan bermain dan melakukan aktifitas jasmani
Olah raga dan pendidikan jasmani
Perbedaan olah raga dan pendidikan jasmani ada di sisi aktifitas belajar dan tujuanya. Aktifitas dan tujuan pendidikan jasmani lebih luas  dibannding aktifitas olah raga. Olah raga dan pendidikan olah raga merupakan bagian dari pendidikan jasmani
Konsep inti
*      Tujuan pendidikan jasmani tertuju pada aspek fisik, mental, emosional, spiritual dan sosial
*      Pendidikan jasmani dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah
*      Pendidikan jasmani pada aktifitas jasmani (olahraga, rekreasi, petualangan, permainan dan aktifitas fisik lainya) untuk meningkatkan kemampuan fisik anak didiknya
*      Olahraga adalah setiap kegiatan fisik yang mengandung permainan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau dengan orang lain maupun dengan alam
*      Pendidikan jasmani memiliki arti luas dari pada pendidikan olah raga, olahraga dan pendidikan olahraga bagian dari pendidikan jasmani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar